Minggu, 28 Oktober 2012

Makalah Darah


BAB I
PENDAHULUAN
 
      A.    LATAR BELAKANG
Salah satu penyusun tubuh manusia adalah darah. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darahdiawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

  B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud darah manusia?
2. Apa saja komposisi darah manusia?
3. Sebutkan fungsi darah manusia!
4. Apa saja golongan darah manusia?
5. Apa itu transfusi darah?
6. Sebutkan penyakit pada darah!

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui komposisi darah manusia
2. Mengetahui fungsi darah manusia
3. Mengetahui golongan darah manusia
4. Mengetahui transfusi darah
5. Mengetahui penyakit pada darah



BAB II
 PEMBAHASAN

       A.    PENGERTIAN DARAH
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.. Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tuaapabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida danmenyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluranhalus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikanke ginjal untuk dibuang sebagai air seni. (sumber : http://www.scribd.com/doc/60316627/Pengertian-Darah-Secara-Umum )
  
           B.     STRUKTUR DAN KOMPOSISI DARAH
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan darah (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
a.    Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka. Proses pembekuan darah ini akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya
b.   Sel-SelDarah
Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah
sebanyak 99%.
1) Sel darah merah (eritrosit)
Pernahkah kamu melihat darah? Darah berwarna merah. Tahukah kamu mengapa darah berwarna merah? Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Perhatikanlah Gambar 5.2). Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung he moglobin. Kamu masih ingat apa itu hemoglobin? Hemo- globin (Hb) meru pakan protein yang mengandung zat besi. Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari.
Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari hemoglobin yang terlepas tadi
2) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih. Disebut sel darah putih untuk membedakannya dari sel darah merah yang berwarna merah. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh. Sel darah putih memiliki inti sel tetapi tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi menjadi lima jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limfosit. Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita adalah kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit. Jika tubuhmu terluka dan ada kuman yang masuk, sel- sel darah putih akan menyerang atau memakan kuman- kuman tersebut. Ibarat sebuah negara, sel darah putih adalah pasukan tempur. Jika seseorang diserang penyakit. Tubuh akan memproduksi lebih banyak sel-sel darah putih untuk melawanbibit penyakit tersebut.
3) Keping darah (trombosit)
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukuran keping darah lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah. Saat terjadi luka, darah keluar melalui luka tersebut. Keping darah menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan trombokinase. Masih ingatkah kamu tentang plasma darah yang mengandung zat untuk proses
pembekuan darah, yaitu protrombin dan fibrinogen? Trombokinase dibantu dengan ion kalsium akan mengubah
protrombin menjadi trombin. Trombin diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Luka akan ditutup oleh benang fibrin yang berupa benang-benang halus, sehingga darah berhenti keluar

C.    FUNGSI DARAH
·      Sebagai alat pengangkut yaitu:
-     Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkankeseluruh jaringan tubuh.
-     Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru- paru.
-     Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkandandibagikanke seluruh jaringan/ alat tubuh.
-     Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjaldan kulit.
·      Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakitdanracun dalam tubuhdengan perantaraan leukositdanantibodi/ zat–zat anti racun.
·      Menyebarkan panas keseluruh tubuh. (sumber : http://blog.codingwear.com/bacaan-85-Fungsi-Darah-Bagi-Manusia.html )

D.    GOLONGAN DARAH
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebapkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
·       Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
·       Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
·       Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
·       Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah )

E. TRANSFUSI DARAH / GOLONGAN DARAH
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain.Transfusi darah dapat menyelamatkan jiwa dalam beberapa situasi, seperti kehilangan darah besar karenatrauma, atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang hilang selama operasi. Transfusi darah juga dapat digunakan untuk mengobati anemia berat atautrombositopenia yang disebabkan oleh penyakit darah. Orang yang menderita hemofiliaatau penyakit sel sabit mungkin memerlukan transfusi darah sering. Awal transfusi darahsecara keseluruhan digunakan, tapi praktek medis modern umumnya hanya menggunakankomponen darah.Transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama tergantung padasumber mereka:
·                ''Transfusi homolog, atau transfusi darah yang disimpan menggunakan orang lain. Inisering disebut''Allogeneic bukan homolog.
·                ''Autologus transfusi, atau transfusi menggunakan darah pasien sendiri disimpan.Donor unit darah harus disimpan dalam lemari es untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memperlambat metabolisme sel. Transfusi harus dimulai dalam 30 menitsetelah unit telah diambil keluar dari penyimpanan dikendalikan”.
Darah hanya dapat diberikan secara intravena. Karena itu membutuhkan insersikanula sekaliber cocok. Sebelum darah diberikan, rincian pribadi pasien dicocokkandengan darah untuk ditransfusikan, untuk meminimalkan risiko reaksi transfusi.Kesalahan administrasi merupakan sumber signifikan dari reaksi transfusi dan upayatelah dilakukan untuk membangun redundansi ke dalam proses pencocokan yang terjadidi samping tempat tidur. Sebuah unit (hingga 500 ml) biasanya diberikan selama 4 jam.Pada pasien dengan risiko gagal jantung kongestif, banyak dokter mengelola diuretik untuk mencegah overload cairan, suatu kondisi yang disebut Transfusi OverloadPeredaran Darah Terkait atau taco. Acetaminophen dan / atau antihistamin sepertidiphenhydramine kadang-kadang diberikan sebelum transfusi untuk mencegah jenis lainreaksi transfusi.
Darah ini paling sering disumbangkan sebagai seluruh darah denganmemasukkan kateter ke dalam vena dan mengumpulkan dalam kantong plastik (dicampur dengan antikoagulan) melalui gravitasi. Darah yang dikumpulkan inikemudian dipisahkan menjadi komponen-komponen untuk membuat penggunaan terbaik dari itu. Selain dari sel darah merah, plasma, dan trombosit, produk darah yangdihasilkan komponen juga termasuk protein albumin, faktor pembekuan konsentrat,kriopresipitat, berkonsentrasi fibrinogen, dan imunoglobulin (antibodi). Sel darah merah, plasma dan trombosit juga dapat disumbangkan individu melalui proses yang lebihkompleks yang disebut apheresis.
Di negara maju, sumbangan biasanya anonim kepada penerima, namun produk dalam bank darah selalu individual dapat dilacak melalui siklus seluruh donasi, pengujian, pemisahan menjadi komponen-komponen, penyimpanan, dan administrasikepada penerima. Hal ini memungkinkan pengelolaan dan penyelidikan atas penularan penyakit transfusi diduga terkait atau reaksi transfusi. Di negara berkembang donor kadang-kadang khusus direkrut oleh atau untuk penerima, biasanya anggota keluarga,dan pemberian segera sebelum transfusi.(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Transfusi_darah )


F. PENYAKIT PADA DARAH MANUSIA
1. Anemia / Penyakit Kurang Darah
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibatkurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekuranganoksigen dan berasa lemas karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.

2.  Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Hemofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku jika terjadi luka. Hemofili merupakan penyakit turunan.

3. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanandiastolisis kurang lebih antara 90-110 mmHg.

4. Hipotensi / Penyakit Darah Rendah
Hipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100mmHg (milimeter Hydrargyrum / mili meter air raksa)(Hydrargyrum = air raksa).

5. Varises / Penyakit Otot Nimbul
Varises adalah pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.

6. Penyakit Kuning Bayi
Penyakit kuning pada anak bayi adalah kelainan akibat adanya gangguankerusakan sel-sel darah oleh aglutinin sang ibu.

7. Sklerosis
Sklerosis adalah penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasiyang menjadi keras.

8. Miokarditis
Miokarditis adalah suatu kelainan akibat terjadinya radang pada otot jantung.

9. Trombus / Embolus
Trombus adalah kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan olehadanya gumpalan di dalam nadi tajuk.

10. Leukimia / Penyakit Kanker Darah
Leukimia adalah penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada sistem transportasi.

2 komentar:

  1. How to register at a casino site | Lucky Club
    Online casino, book of luckyclub.live bets, no deposit and bonus codes, with bonus code EASY20. Register and play now! ☝️ Welcome bonus.

    BalasHapus
  2. Casinos Near Casinos & Casinos in Columbus, OH
    Casinos Near Casinos in Columbus, OH - Use our map to find casinos 광주광역 출장안마 and other gaming facilities 울산광역 출장안마 located 의정부 출장마사지 near you. 경주 출장안마 Casinos Near 의왕 출장샵 You · Best Casino In Columbus, OH

    BalasHapus